MURniwati dan BAUTawan merupakan sepasang kekasih. Tempat tinggal mereka dipisahkan oleh sebuah sungai yg sangat lebar, dan jembatan merupakan satu2nya infrastruktur yg membuat cinta mereka bisa bersemi.
Pada suatu saat terjadi badai besar dan jembatan cinta mereka hancur diterjang olehnya.
Rasa cinta yang menggebu MUR yang begitu besar kepada BAUT membuat MUR sangat ingin menyeberangi sungai tersebut. MUR pun pergi ke sungai dan melihat apakah ada peluang untuknya agar dapat menyeberangi sungai. Sesampainya di sungai, ia bertemu dengan PAKU, seorang pemilik perahu yang dapat menyeberangkannya ke tempat tinggal BAUT. Setelah mengetahui permasalahan MUR, PAKU pun memberikan syarat agar MUR memberikan keperawanannya.
MUR pun bingung dan mencoba untuk bertanya kepada temannya yang bernama OBENG, namun obeng bersikap acuh tak acuh dan berkata kepada MUR, "Saya tak mau mencampuri urusan pribadimu". Akhirnya MUR menyetujui syarat yang diberikan PAKU. Setelah itu MUR pun bertemu dengan BAUT.
MUR pun bercerita kejadian yang terjadi antara dia dengan PAKU. BAUT pun berang dan mengusir MUR dan memutuskan hubungan cinta mereka. Kemudian MUR pun mengadu kepada PALU tentang sikap BAUT terhadap MUR, PALU pun segera memukuli BAUT hingga babak belur.
Pertanyaannya siapakah yang paling bersalah dari cerita diatas?
(Urutkan dari orang yang paling bersalah sampai yang paling tidak bersalah).
No comments:
Post a Comment