Friday, 24 July 2009

Aku Ingin Jadi Tempat Sampah

aku tak ingin jadi orang yang hanya buang sampah
aku ingin jadi tempat sampah

karena dengan aku jadi tempat sampah
aku tahu apa yang kau makan
aku tahu apa yang kau gunakan
aku tahu apa yang kau tak butuhkan

aku ingin jadi tempat sampahmu
agar aku tahu apa yang kau rasakan
agar aku tahu apa yang kau pikirkan
agar aku tahu apa yang kau butuhkan

having you is the most happy feeling..
but feeling you having me is everything..
^_^

20/07/09

Kematian..sebuah renungan..

Kematian adalah sesuatu yang pasti akan menghampiri seluruh manusia. Dan bagi yang beriman akan yakin akannya kematian dan hari pembalasan.

Meninggal atau mati, entah kenapa kemaren meninggal itu jadi topik yang dibahas sama hampir semua orang yang ngobrol sama gw. Pertama waktu di kantor, salah satu atasan gw cerita tentang saat2 mertuanya meninggal, almarhum masih sempat berwasiat kepada istri beliau dan meninggal dipelukan istrinya. Subhanallah. Kemudian masih salah satu atasan gw juga cerita tentang pamannya yang ketika hendak meninggal mempersiapkan segala sesuatunya, jadi ketika almarhum sudah merasa ajal sudah dekat, beliau meminta agar tempat tidurnya dipindahkan ke ruang tamu dan beliau mengundang para anggota pengajian untuk zikir bersama, dan ketika sedang zikir bersama almarhum meninggal dunia. Subhanallah.

Kemudian yang terakhir ini bukan tentang kematian, tapi tentang orang yang telah meninggal kemudian datang ke dalam mimpi salah seorang sahabat saya. Jadi ketika sahabat saya itu mau masuk perguruan tinggi, dia tidak punya uang sama sekali untuk membayar uang pangkal, dia sempat putus asa dan menyadari akan ketidak mampuan keluarganya (Beliau ini seorang anak yatim, dan almarhum ayahnya seorang yang buta huruf). Disaat sahabat saya itu sedang tidur, dia mimpi sedang menggali kuburan ayahnya, dan setelah itu ayah teman beliau itu bangun dan seperti hidup kembali. Kemudian dalam mimpinya sahabat saya tersebut sang Ayah mengajak untuk solat subuh di mushola yang dulu dibangun oleh ayahnya sahabat saya. Setelah selesai solay subuh, sang ayah berkata kepada anaknya,
“Anakku apakah kau ingin melanjutkan sekolah?”
Dan sahabat saya tersebut mengiyakan keinginan dirinya. Setelah itu sang Ayah kembali bertanya,
“Sekolah(menuntut ilmu) itu sebenarnya perintah siapa sih?Orang Tua atau Allah SWT?”.
Dan sahabat saya menjawab “Selama saya beriman, menuntut ilmu adalah perintah Allah SWT”.
“Allah itu Maha Kaya, jadi jika yang memberikan perintah itu Maha Kaya, maka jangan takut untuk menuntut ilmu, karena Allah pasti akan membukakan jalan”.
“Kamu harus sekolah nak”.
Dan dalam mimpi sahabat saya itu, sang Ayah kembali berzikir dan kawan saya meninggalkan mushola tersebut dan tiba2 sang Ayah sudah tidak ada didalam mesjid.

Tak lama kemudian, teman saya terbangun dan dengan tekad yang bulat dia pergi ke Bogor dengan uang yang seadanya, dia akhirnya menjadi mahasiswa dan sekarang sahabat saya itu sudah berhasil menjadi seorang sarjana.
Cerita itu ngebuat hati gw terenyuh dan berpikir apa yang sudah saya berikan untuk Allah SWT. Kenapa gw masih bisa mengeluh disaat keadaan gw sudah lebih dari cukup, kenapa gw masih suka gk bersyukur, knp gw gk bisa punya tekad sebesar sahabat gw tadi. Gw jadi sadar kalo gw itu cuma seorang manusia yang kecil dan penuh dengan kesalahan. Dan dari cerita itu gw pengen jadi orang yang berguna bagi lingkungan gw, mulai dari keluarga, masyarakat, negara, sampai agama. Gw pengen disaat gw meninggalkan dunia ini, apa yang gw punya bisa berguna buat orang2 sekeliling gw. Amiin..(maaf y kalo bahasanya acak2an..hehehe..)

Kopi, Telor, dan Kembang Kol

Ada seorang anak yang mengeluh kepada bapaknya karena ia merasa kesulitan di lingkungan barunya. Lalu sang ayah bertanya kepada anaknya mengenai hal yang membuatnya merasa kesulitan, namun anak tersebut kesulitan untuk menjelaskan masalahnya..
Disaat menjelang makan malam, sang ayah mengajak anaknya ke dapur untuk menyiapkan makan malam, di dapur terdapat kembang kol, telur dan bubuk kopi. Sang ayah lalu menunjukan kembang kol kepada anaknya, "nak lihatlah kembang kol ini, keras dan kaku". Kemudian sang ayah merebus kembang kol tersebut, setelah selesai direbus sang ayah kembali menunjukan kembang kol tersebut dan berkata, "setelah direbus kembang kol ini berubah nak, jadi fleksibel dan lunak".
Lalu sang ayah menunjukkan sebutir telur ayam mentah, dan menunjukkan kepada anaknya tersebut, "nak lihatlah telur ini, terlihat keras tetapi didalamnya cair". Kemudian sang ayah merebus telur mentah tersebut. Setelah matang, sang ayah menunjukkan telur tersebut dan memecahannya, "nak lihatlah telur ini berubah menjadi keras setelah direbus".
Kemudian sang ayah menunjukkan bubuk kopi, dan menyuruh sang anak merasakan kopi tersebut, "nak bubuk kopi ini rasanya pahit kan?". Kemudian sang ayah merebus bubuk kopi tersebut dan setelah matang, "nak bubuk kopi ini dapat merubah air yang semula jernih menjadi hitam dan rasa air yg semula tak berasa menjadi berasa".
"Dapatkah kau menangkap sifat2 kopi, telor dan kembang kol itu nak?"
"Anggaplah air rebusan itu sebagai masalahmu, dari ketiga jenis bahan makanan tersebut, sifat yang mana yg kau inginkan?"
"Kol yang semula keras dan kaku berubah menjadi fleksibel dan lembut setelah mendapat masalah, atau telur yang terlihat rapuh berubah menjadi keras setelah menghadapi masalah, atau kopi yang awalnya hanya serbuk2 namun dapat merubah warna air tersebut menjadi hitam dan mengubah rasa air tersebut".

Apakah anda ketika menghadapi masalah?kol, telur atau kopi?
Cerita ini gw dapet dari delta FM, so inspiring..

Balada Mur dan Baut

MURniwati dan BAUTawan merupakan sepasang kekasih. Tempat tinggal mereka dipisahkan oleh sebuah sungai yg sangat lebar, dan jembatan merupakan satu2nya infrastruktur yg membuat cinta mereka bisa bersemi.

Pada suatu saat terjadi badai besar dan jembatan cinta mereka hancur diterjang olehnya.

Rasa cinta yang menggebu MUR yang begitu besar kepada BAUT membuat MUR sangat ingin menyeberangi sungai tersebut. MUR pun pergi ke sungai dan melihat apakah ada peluang untuknya agar dapat menyeberangi sungai. Sesampainya di sungai, ia bertemu dengan PAKU, seorang pemilik perahu yang dapat menyeberangkannya ke tempat tinggal BAUT. Setelah mengetahui permasalahan MUR, PAKU pun memberikan syarat agar MUR memberikan keperawanannya.

MUR pun bingung dan mencoba untuk bertanya kepada temannya yang bernama OBENG, namun obeng bersikap acuh tak acuh dan berkata kepada MUR, "Saya tak mau mencampuri urusan pribadimu". Akhirnya MUR menyetujui syarat yang diberikan PAKU. Setelah itu MUR pun bertemu dengan BAUT.

MUR pun bercerita kejadian yang terjadi antara dia dengan PAKU. BAUT pun berang dan mengusir MUR dan memutuskan hubungan cinta mereka. Kemudian MUR pun mengadu kepada PALU tentang sikap BAUT terhadap MUR, PALU pun segera memukuli BAUT hingga babak belur.

Pertanyaannya siapakah yang paling bersalah dari cerita diatas?
(Urutkan dari orang yang paling bersalah sampai yang paling tidak bersalah).

its there but not real

Just me and my imagination..

gorgeously you trap in my lousy mind..

your white radiance spread out and blinding me..

your smile struck and beating the heart of mine..

your eyes spining the spinal of me..

your generousity fly me without parachut..

everythings in you paralize me..

knowing that you doesnt know me, its Killing me..

Waktu Sendiri

Kau tahu waktu berjalan tanpa mata..
Bahkan waktu berlari tanpa kaki..
Melesat tanpa melihat..
Berlalu namun penuh makna..
Setiap detiknya tetap menjadi rahasia..
Aku sendiri bernafas mengikutinya..

Disaat sendiri tertawa itu menangis..

Sesorang yang bernama Ian

My photo
manutdmf@yahoo.com twitter.com/fazriansyah